Regulasi Berubah, Semen Padang Bakal Turunkan Skuad Terbaik

Pelatih Semen Padang Nilmaizar, mengaku tidak masalah dengan ditangguhkannya regulasi pemain U-23 di Liga 1. Ia mengatakan timnya akan berusaha untuk menyesuaikan kebijakan yang telah ditetapkan itu.




Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerbitkan surat bernomor 155/LIB/VI/2017 yang isinya regulasi pemain U-23 akan ditangguhkan mulai 3 Juli hingga 30 Agustus 2017. Bukan hanya itu, pergantian pemain yang awalnya lima diubah jadi tiga kali di setiap pertandingan.

"Kami sikapi dengan biasa saja. Artinya dipertandingan berikutnya kami bisa memaksimalkan semua potensi yang ada," kata Nil.

Pada pekan 12 Kabau Sirah, bakal menghadapi Persela Lamongan di Stadion Haji Agus Salim, Senin (3/7). Nil menyebut anak asuhannya sudah siap untuk melakoni pertandingan tersebut.

"Kami akan menurunkan pemain terbaik untuk laga nanti," ucap pria berusia 47 tahun tersebut.

Namun dengan adanya penangguhan regulasi untuk pemain U23, manajemen Semen Padang meminta jajaran pelatih agar mengubah program latihan. Hal itu terkait setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) menangguhkan regulasi pemain di bawah usia 23 tahun mulai pekan ke-12 hingga akhir Agustus.

CEO Semen Padang Iskandar Z Lubis tak ingin berkomentar banyak, maupun mempermasalahkan penanggugan regulasi itu. Menurutnya, sebagai klub peserta kompetisi, mereka berusaha menyesuaikan kebijakan tersebut.

“Kami berbaik sangka saja kepada PSSI. Semoga kebijakan yang dilakukan ini adalah yang terbaik untuk sepakbola Indonesia. Tadi Saya sudah minta manajer dan pelatih untuk menyesuaikan persiapan latihannya sehubungan dengan surat edaran dari PT LIB itu,” ujar Iskandar.

“Kami minta pelatih mempersiapkan tim sebaik-baiknya, sehingga usai libur lebaran ini tim bisa tampil lebih baik, dan mememangi laga-laga berikutnya.”

Di lain sisi, manajer tim Win Bernardino menyatakan, penangguhan regulasi itu mempunyai sisi positif dan negatif.

“Plusnya, mudah-mudahan hal ini bisa menjadi kesempatan bagi kami untuk tampil lebih baik, dan bisa memperbaiki posisi di klasemen,” kata Win.

“Tapi di sisi lain, tidak adanya kepastian regulasi liga ini sampai kapan? Seperti apa bakunya regulasi ke depan? Karena liga dan klub profesional itu harus ada kepastian regulasi, tidak berubah-ubah. Tim dibentuk tidak instan.”
Sumber: goal.com